Produk Perikanan Sulawesi Tenggara Makin Diterima Pasar Global

Produk Perikanan Sulawesi Tenggara Makin Diterima Pasar Global - MediaSultra.com

Produk Perikanan jenis Gurita beku. Dok KKP

KENDARI – Produk Perikanan dari Sulawesi Tenggara (Sultra) makin diterima di pasar global.

Terbaru, sebanyak 98 ton produk perikanan unggulan dari daerah itu berhasil dikapalkan ke Amerika Serikat dan Thailand, dengan nilai transaksi yang mencapai Rp27 triliun.

Ekspor tersebut dilepas langsung dari Terminal Peti Kemas Pelabuhan Bungkutoko, Kendari, Selasa (24/6), dalam kegiatan bertajuk Launching Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan Tersertifikasi dan Berkelanjutan.

Acara ini diresmikan oleh Wakil Gubernur Sultra, disaksikan pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta sejumlah kepala daerah.

Gurita dan Kepiting Sultra Laris di Pasar Ekspor

Tiga komoditas utama yang dikirim ke luar negeri kali ini di antaranya: 42 ton gurita beku, 10 ton produk beku lainnya dengan nilai mencapai Rp6,1 triliun dan 45 ton daging kepiting (crab meat) senilai sekitar Rp21 triliun.

Kelima kontainer berisi produk unggulan ini langsung diberangkatkan ke negara tujuan menggunakan jalur laut internasional.

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan KKP, Ishartini, menyampaikan apresiasinya.

Menurutnya, kemampuan produk perikanan Sultra masuk ke pasar Amerika adalah bukti kuat bahwa mutu hasil laut dari wilayah ini telah memenuhi standar global yang ketat.

“Kalau sudah bisa masuk Amerika, artinya kualitas kita sangat bagus dan diakui dunia,” ujarnya.

Sultra Incar Posisi Sentral dalam Ekspor Perikanan Nasional

Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, Sri Resqina, menyatakan bahwa ekspor ini menjadi pijakan awal untuk menjadikan Sultra sebagai pusat ekspor perikanan berkelanjutan dari Kawasan Timur Indonesia.

“Kami ingin ekspor ini tidak hanya sukses sesaat, tapi jadi tonggak pertumbuhan ekonomi biru di Sultra,” jelasnya.

Tak hanya ke Amerika dan Thailand, ekspor perdana ke Italia juga dilakukan oleh Koperasi Serba Usaha Adi Jaya Lestari. Meski masih menggunakan Thailand sebagai negara transit karena kendala sertifikasi Grade B, langkah ini menjadi penanda penting bahwa pelaku lokal siap bersaing di pasar Eropa.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara kini menargetkan ekspor perikanan berkelanjutan sebagai motor penggerak ekonomi baru daerah. Potensi laut yang luar biasa akan terus dioptimalkan sebagai sumber pertumbuhan yang inklusif dan ramah lingkungan. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Exit mobile version