KOLAKA – Pemerintah Kabupaten Kolaka resmi menghadirkan Taman Literasi Digital sebagai ruang edukatif baru bagi masyarakat.
Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Kolaka, H. Amri, S.STP., M.Si, bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, bertempat di kawasan Taman Kota Kolaka, pada Senin (2/6).
Program ini menjadi bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kolaka dalam memperkuat ekosistem literasi digital di era transformasi teknologi saat ini.
Taman Literasi Digital Kolaka bukan hanya sekadar tempat membaca buku, tetapi juga dirancang sebagai ruang publik yang interaktif dan ramah teknologi, menggabungkan unsur edukasi dan rekreasi.
Di lokasi ini, masyarakat dapat mengakses ribuan koleksi buku fisik yang disediakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Kemudian menggunakan akses internet gratis yang disediakan oleh Diskominfo Kolaka, untuk kebutuhan belajar daring, riset, hingga pengembangan keterampilan digital.
Termasuk mengikuti berbagai kegiatan literasi seperti bedah buku, pelatihan digital, dan diskusi komunitas literasi yang akan digelar secara berkala.
Bupati Kolaka menyampaikan, kehadiran Taman Literasi Digital ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Taman ini menjadi simbol semangat baru masyarakat Kolaka dalam menyongsong era digital. Literasi tidak hanya sebatas membaca, tapi juga memahami dan memanfaatkan informasi secara cerdas di tengah gempuran teknologi,” ungkapnya.
Penghargaan untuk Pegiat Literasi
Bupati Amri juga memberikan apresiasi tinggi kepada para penulis, pegiat literasi, dan komunitas baca yang selama ini konsisten menghidupkan semangat literasi di Kabupaten Kolaka.
“Ini bentuk penghormatan kami kepada mereka yang terus menyuarakan pentingnya literasi di tengah masyarakat. Taman ini kami dedikasikan juga untuk mereka,” tambahnya.
Kolaborasi antara Diskominfo dan Dinas Perpustakaan menegaskan komitmen Pemda Kolaka dalam menyediakan fasilitas belajar yang inklusif, nyaman, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Pemerintah daerah berharap taman ini menjadi model taman literasi digital daerah yang dapat ditiru oleh kabupaten lain di Sulawesi Tenggara. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini