KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) resmi menggelontorkan anggaran sebesar Rp 64,1 miliar untuk peningkatan infrastruktur jalan strategis yang menghubungkan tiga kabupaten, yakni Buton Utara (Butur) , Kolaka Timur (Koltim), dan Konawe Selatan (Konsel).
Langkah ini ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja yang digelar di Kantor Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra pada Senin, 16 Juni 2025.
Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul, menjelaskan bahwa proyek pertama akan dilaksanakan di ruas Simpang 3 Bubu–Ronta di Kabupaten Buton Utara. Jalan sepanjang 11,9 kilometer ini akan digarap oleh PT Wiratama Karya Nugraha dengan nilai kontrak mencapai Rp 33,9 miliar.
Proyek kedua berada di ruas jalan Poli Polia (Kolaka Timur) hingga batas wilayah Konawe Selatan, yang dikerjakan oleh PT Bangun Lindo Karya Lutama. Jalan sepanjang 10,5 kilometer ini menelan anggaran Rp 30,2 miliar.
“Total anggaran untuk dua ruas jalan ini mencapai Rp 64,1 miliar, dan pengerjaannya ditargetkan selesai dalam 160 hari kerja, atau paling lambat 12 Desember 2025,” ungkap Pahri.
Pahri menegaskan bahwa pihaknya akan mengawasi proses konstruksi secara ketat, termasuk melakukan uji laboratorium untuk menjamin kualitas jalan sesuai standar teknis.
“Kami ingin hasil pembangunan ini tidak hanya cepat selesai, tetapi juga kokoh dan tahan lama. Distribusi logistik, terutama material dari Moramo ke Buton Utara, menjadi tantangan tersendiri yang harus diantisipasi,” ujarnya.
Respons Positif dari Daerah
Bupati Buton Utara, Afirudin Mathara, menyambut baik proyek ini dan menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Sultra.
“Pembangunan ruas jalan Simpang 3 Bubu–Ronta sangat vital. Ini akan membuka keterisolasian wilayah kami dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya.
Ia berharap proyek dapat berjalan sesuai jadwal dan menghasilkan infrastruktur yang berkualitas demi manfaat jangka panjang.
Adapun pembangunan dua ruas jalan penting ini menjadi bagian dari upaya Pemprov Sultra dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah serta mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan pengawasan ketat dan target penyelesaian yang jelas, proyek ini diharapkan memberi dampak signifikan bagi mobilitas dan kesejahteraan masyarakat Sultra. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini