Site icon Mediasultra.com – Referensi dari Sultra

KONSERVASI PESISIR: Wakatobi Tanam 2.025 Bibit Mangrove

Wakil Bupati Wakatobi, Safia Wualo, menanam bibit mangrove di pesisir Pantai One Melai, Desa Matahora, Kecamatan Wangi-Wangi. PPID

WAKATOBI — Dalam momentum Hari Mangrove Sedunia 2025, Pemerintah Kabupaten Wakatobi bersama Balai Taman Nasional Wakatobi (BTN Wakatobi) menanam 2.025 bibit mangrove di pesisir Pantai One Melai, Desa Matahora, Kecamatan Wangi-Wangi.

Aksi ini menjadi bagian dari gerakan besar untuk konservasi pesisir dan perlindungan ekosistem laut di wilayah segitiga terumbu karang dunia.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Wakatobi, Safia Wualo, Sekretaris Daerah Nadar, serta elemen pemerintah daerah, instansi vertikal, perguruan tinggi, komunitas lokal, dan organisasi lingkungan.

Penanaman ribuan bibit mangrove tersebut menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir.

“Menanam mangrove hari ini berarti menanam masa depan yang lebih hijau dan tangguh,” ujar Wakil Bupati Safia Wualo dikutip Kamis (31/7/2025).

Sah! Prof Armid Resmi Dilantik Jadi Rektor UHO Kendari, Sulawesi Tenggara Periode 2025–2029

Ia menegaskan bahwa konservasi pesisir adalah langkah strategis untuk melindungi daerah kepulauan seperti Wakatobi dari ancaman perubahan iklim dan kerusakan ekosistem laut.

Mangrove: Garda Terdepan Konservasi Pesisir

Mangrove memainkan peran vital dalam ekosistem pesisir. Sebagai benteng alami, hutan mangrove mampu:

– Menahan abrasi pantai dan mencegah erosi tanah

– Melindungi pesisir dari gelombang besar dan badai

– Menyerap emisi karbon dan mengurangi dampak perubahan iklim

Gawat! Sulawesi Tenggara Kini Jadi Target Kartel Narkoba Jaringan Global

– Menjadi habitat penting bagi ikan, kepiting, udang, dan burung laut

– Menyediakan sumber daya ekonomi berkelanjutan melalui ekowisata dan perikanan

Dengan penanaman 2.025 bibit mangrove, Wakatobi memperkuat ketahanan lingkungan pesisir dan membuka peluang baru untuk pengembangan ekonomi hijau berbasis ekosistem.

Masa Depan Pesisir Wakatobi yang Lestari

Konservasi pesisir melalui penanaman mangrove bukan sekadar kegiatan simbolik. Ini adalah komitmen jangka panjang untuk menjaga keseimbangan ekologi, meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir, dan mendukung keberlanjutan sektor pariwisata bahari di Wakatobi.

“Kegiatan ini adalah bagian dari identitas ekologis Wakatobi. Terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi. Semoga semangat konservasi ini terus tumbuh demi lingkungan yang lebih baik,” tutup Safia. (MS)

Mengapa DPR Setujui Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto Kristiyanto?

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Exit mobile version