KULISUSU – Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara kini menapaki usia ke-18 tahun dengan semangat baru untuk membangun dan memanfaatkan potensi kekayaan alamnya secara berkelanjutan.
Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 yang digelar di pelataran Islamic Center, Minaminanga, Kecamatan Kulisusu, Rabu (2/7/2025), seruan untuk melakukan terobosan besar dalam pengelolaan sumber daya alam lokal menggema kuat.
Bupati Buton Utara, Afirudin Mathara, menegaskan bahwa pembangunan daerah tak hanya bertumpu pada infrastruktur, tetapi juga pada semangat kebersamaan dan pengelolaan potensi alam berbasis kearifan lokal.
“Mari kita bergandengan tangan dan bekerja keras. Insya Allah, dengan kebersamaan dan kerja keras, kita bisa mewujudkan keberhasilan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Afirudin.
Ia juga mengenang sejarah panjang pemekaran Butur dari Kabupaten Muna sebagai bentuk perjuangan kolektif masyarakat yang penuh pengorbanan.
Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh tokoh dan panitia yang terlibat, sembari berharap semangat perjuangan itu tetap hidup sebagai fondasi membangun masa depan daerah.
Sorotan Wakil Gubernur: Butur Kaya Sumber Daya Alam
Dalam acara ramah tamah usai upacara, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, menyoroti kekayaan alam Buton Utara yang selama ini belum tergarap optimal, khususnya kawasan mangrove yang luas dan menjadi habitat penting biota laut seperti kerang, udang, dan kepiting.
“Butur punya potensi luar biasa. Jika dikelola dengan baik dan berbasis kearifan lokal, kawasan ini bisa menjadi sumber ekonomi baru yang signifikan,” ujar Hugua.
Menurutnya, dibutuhkan langkah-langkah inovatif dari pemerintah daerah agar kekayaan alam ini tidak hanya dilestarikan, tetapi juga mendatangkan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat setempat.
Dengan sumber daya alam yang melimpah, terutama potensi pesisir dan laut seperti kawasan mangrove, Buton Utara memerlukan strategi pembangunan yang berkelanjutan dan adaptif. Optimalisasi kekayaan alam Butur memerlukan sinergi lintas sektor, terobosan kebijakan, serta penguatan partisipasi masyarakat.
Peringatan HUT ke-18 ini menjadi momen reflektif sekaligus titik tolak bagi Buton Utara untuk tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menyiapkan langkah-langkah besar menuju masa depan yang lebih cerah.
Adapun peringatan HUT ke-18 ini mengusung tema: “Berkarya, Berdaya Saing, Berbudaya, dan Berkelanjutan untuk Buton Utara yang Aman dan Sejahtera.” Tema ini menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya dalam menghadapi perubahan zaman dan pembangunan daerah yang inklusif. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini