Akses Internet Sudah Jangkau Lebih dari 200 Desa Wisata di Sulawesi Tenggara

Akses Internet Sudah Jangkau Lebih dari 200 Desa Wisata di Sulawesi Tenggara - MediaSultra.com

Desa Wisata Sani-Sani di Kolaka. Dok Kemenpar

KENDARI – Perkembangan infrastruktur digital di sektor pariwisata Sulawesi Tenggara menunjukkan kemajuan pesat.

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat, sebanyak 289 dari total 325 desa wisata kini telah memiliki akses internet yang baik, mendukung pengembangan ekowisata dan promosi digital yang lebih optimal.

Menurut Kepala Bidang Destinasi Wisata Dispar Sultra, Muh Ammarie Amrin, data tersebut diperoleh dari hasil pendataan bersama dinas pariwisata kabupaten/kota.

“Dari 325 desa wisata, sebanyak 289 desa memiliki jaringan telekomunikasi yang baik, sedangkan 36 desa lainnya masih mengalami kendala sinyal lemah bahkan blank spot,” ujar Ammarie, dikutip Jumat (18/7/2025).

Komitmen Perbaikan Infrastruktur Digital Desa Wisata

Pemerintah Provinsi melalui Dispar dan Dinas Komunikasi dan Digital (Diskomdigi) terus berupaya mengatasi keterbatasan infrastruktur jaringan, terutama di desa wisata yang potensial untuk masuk nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Salah satu indikator penilaian dalam ajang ini adalah ketersediaan akses telekomunikasi dan internet yang memadai.

“Kami mendorong koordinasi lintas sektor, termasuk dengan Diskomdigi, agar desa-desa yang belum memiliki jaringan memadai bisa segera ditindaklanjuti. Salah satunya seperti Desa Wisata Sani-Sani di Kolaka, yang kini mendapat bantuan pengadaan jaringan dan listrik,” ungkap Ammarie.

Kolaborasi dengan Instansi dan CSR Perusahaan

Selain dukungan pemerintah, Dispar Sultra juga menggandeng pihak lain seperti Bank Indonesia dan perusahaan swasta melalui program CSR untuk mendukung pengadaan jaringan internet di desa wisata. Kolaborasi ini bertujuan mempercepat transformasi digital desa, mendorong promosi pariwisata berbasis media sosial, serta menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan.

Peta Akses Internet Desa Wisata di Sultra

Berikut daftar desa wisata dengan kategori akses jaringan internet baik dan kurang baik (sinyal lemah/blank spot) di enam kabupaten:

1. Kabupaten Buton

Akses Baik: Boneatiro Barat, Winning, Kaongkeongkea, Mabulugo, Boneatiro, Wabula, Watumotembe

Susah Akses: Wasuemba, Wagari, Tuangila, Bukit Asri, Lasembangi

2. Kabupaten Wakatobi

Akses Baik: Desa Kuliati

Susah Akses: Tanomeha, Kahiyanga, Liyatogo, Pajam, Kollo Soha, Sombu

3. Kabupaten Konawe Utara

Akses Baik: Labengki, Taipa, Ulu Sawa, Pudonggala, Otole, Panggulawu

Susah Akses: Wawolesea, Padalere Utama, Sambandete, Tetewatu, Lametono, Matapila

4. Kabupaten Konawe

Akses Baik: Toronipa, Ahuawali, Tombawatu, Lalimbue, Batugong, Waworaha, Wawobungi

Susah Akses: Soropia, Sawapudo, Matahori

5. Kabupaten Kolaka Utara

Akses Baik: Tinukari, Walasiho, Batu Putih, Larui

Susah Akses: Bahari (Kecamatan Tolala), Tinuna (Kecamatan Porehu)

6. Kabupaten Muna Barat

Akses Baik: Lahaji, Pajala, Gala, Barangka, Lasama

Blank Spot/Sinyal Lemah: Santiri, Tondasi, Bero, Mandike, Desa Tiga, Tasipi, Santigi, Katela, Katangana, Tanjung Pinang, Umba, Lapadaku, Latugho

Dengan makin meluasnya jangkauan internet di desa wisata, Dispar Sultra berharap pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata akan semakin inklusif.

“Internet tidak hanya meningkatkan visibilitas destinasi, tetapi juga memudahkan pengelolaan konten promosi dan pelayanan digital kepada wisatawan,” imbuhnya. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Exit mobile version