Site icon Mediasultra.com – Referensi dari Sultra

Sultra Kekurangan 300 Lembaga PAUD, Ancaman Stunting Terbuka Lebar

Para peserta PAUD menyalami Bunda PAUD dan Bunda Literasi Provinsi Sultra, Arinta Andi Sumangerukka usai pengukuhan di Aula Merah Putih, Rumah Jabatan Gubernur Sultra. PPID

KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih menghadapi kekurangan sekitar 300 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari jumlah ideal yang dibutuhkan di seluruh desa.

Hal ini terungkap dalam acara pengukuhan Arinta Andi Sumangerukka sebagai Bunda PAUD dan Bunda Literasi Provinsi Sultra oleh Gubernur Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, yang berlangsung di Aula Merah Putih, Rumah Jabatan Gubernur, Jumat (25/7/2025).

Setiap Desa Idealnya Punya Satu PAUD

Gubernur Sultra menyoroti pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai fondasi utama pembentukan sumber daya manusia unggul. Dengan jumlah 2.285 desa di Sultra, idealnya terdapat satu lembaga PAUD di setiap desa.

Namun saat ini, masih terdapat kekurangan sekitar 300 lembaga PAUD, yang menurutnya harus segera ditangani secara kolaboratif antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

“Anak-anak usia 0–6 tahun membutuhkan gizi, stimulasi, dan lingkungan belajar yang baik. Jika tidak terpenuhi, mereka berisiko mengalami stunting dan kekurangan kemampuan dasar. Ini akan berdampak serius pada masa depan bangsa,” tegas Gubernur Andi Sumangerukka.

KPK Periksa Manajer Proyek Smelter Feronikel Kolaka dan Tambang Bahodopi, Terkait Korupsi Rp80 Miliar

Ia juga mengingatkan bahwa kualitas ASN dan SDM masa depan sangat dipengaruhi oleh pendidikan dasar yang mereka terima sejak dini. Karena itu, investasi pada layanan PAUD adalah keharusan yang tak bisa ditunda.

Pengukuhan Bunda PAUD Provinsi dan Kabupaten/Kota

Dalam acara tersebut, Arinta Andi Sumangerukka secara resmi dikukuhkan sebagai Bunda PAUD dan Bunda Literasi Provinsi Sultra, ditandai dengan pemasangan selempang dan penyematan pin oleh Gubernur.

Pengukuhan ini juga mencakup 17 Bunda PAUD dan Bunda Literasi dari seluruh kabupaten/kota di Sultra. Prosesi berlangsung khidmat, dimulai dengan pembacaan SK, ikrar pengabdian, penandatanganan berita acara, dan diakhiri pemasangan selempang.

Arinta Ajak Sinergi Menuju Indonesia Emas 2045

Arinta menyampaikan komitmennya untuk mendorong pemerataan layanan PAUD berkualitas dan mengawal pertumbuhan anak usia dini secara holistik.

Ia menegaskan bahwa peran Bunda PAUD bukan hanya simbolis, tetapi sebagai mitra strategis pembangunan pendidikan dasar di daerah.

Sah! Prof Armid Resmi Dilantik Jadi Rektor UHO Kendari, Sulawesi Tenggara Periode 2025–2029

“Kita harus aktif memastikan transisi anak dari PAUD ke pendidikan dasar berjalan mulus. Ini adalah tugas mulia yang memerlukan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah pusat,” ujar Arinta.

Ia juga mendorong seluruh Bunda PAUD kabupaten/kota untuk rutin melaporkan perkembangan program, agar data anak usia dini di Sultra bisa terus dipantau dan ditindaklanjuti secara berkelanjutan.

Dukungan dan Harapan dari Kementerian

Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Nurul Mazidah, yang turut hadir, menyampaikan bahwa peran Bunda PAUD sangat penting dalam menggerakkan potensi lokal.

“Meski bersifat sukarela, peran ini sangat strategis. Bunda PAUD harus menjadi lokomotif yang mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan,” ujar Nurul.

Ia berharap agar semangat gotong royong terus dijaga demi peningkatan kualitas layanan PAUD dan literasi, demi mencetak generasi cerdas, sehat, dan berdaya saing tinggi menuju Indonesia Emas 2045. (MS)

Gawat! Sulawesi Tenggara Kini Jadi Target Kartel Narkoba Jaringan Global

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Exit mobile version