KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling., mewacanakan langkah besar dalam pengembangan sektor kesehatan dan pariwisata yakni menjadikan RS Jantung Oputa Yi Koo sebagai rumah sakit berbasis wisata medis (medical tourism) pertama di Indonesia Timur.
Pernyataan ini disampaikan Hugua saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit tersebut, Selasa (12/6/2025). Dalam sidak itu, Hugua meninjau langsung kedisiplinan tenaga medis, fasilitas rawat inap, serta kesiapan teknologi penunjang layanan jantung.
“Sulawesi Tenggara punya peluang besar untuk jadi pusat medical tourism di Indonesia Timur. RS Jantung Oputa Yi Koo bisa menjadi rumah sakit rujukan yang tidak hanya menyembuhkan, tetapi juga menawarkan kenyamanan dan keindahan bagi pasien dari luar daerah,” ujar Hugua.
Konsep medical tourism menggabungkan pelayanan kesehatan berkualitas dengan pengalaman wisata.
Di berbagai negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia, sektor ini telah menjadi sumber devisa baru. Di Indonesia, pengembangan wisata kesehatan masih terkonsentrasi di kota besar seperti Jakarta dan Bali.
Namun, menurut Hugua, Indonesia Timur—khususnya Sulawesi Tenggara—memiliki daya tarik tersendiri dari keindahan alam yang asri, budaya yang kuat, keramahan masyarakat, serta biaya hidup dan pengobatan yang lebih terjangkau.
“Bayangkan seseorang datang ke Kendari untuk berobat jantung sambil menikmati pantai Toronipa atau Wakatobi. Itu bukan hanya pemulihan fisik, tapi juga pemulihan mental dan spiritual,” jelas Hugua.
Sebagai rumah sakit jantung milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, RS Oputa Yi Koo terus dibenahi dari segi infrastruktur, peralatan medis, hingga kualitas tenaga kesehatan.
Hugua memastikan bahwa rumah sakit ini akan menjadi benchmark layanan kesehatan jantung di Kawasan Timur Indonesia, dengan SDM yang dilatih secara khusus di luar daerah.
“Kami siapkan rumah sakit ini untuk melayani pasien dari Sulawesi, Maluku, Papua, bahkan dari luar negeri. Ini bukan hanya soal rumah sakit, tapi strategi pembangunan wilayah,” tegasnya.
Medical Tourism, Masa Depan Kesehatan dan Pariwisata Indonesia Timur
Medical tourism adalah peluang strategis untuk membangun ekosistem pelayanan kesehatan yang menyatu dengan sektor pariwisata. Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan kenyamanan, wisata medis dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia Timur.
Hugua berharap pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dapat memberi perhatian lebih terhadap pengembangan rumah sakit dengan potensi wisata, khususnya di luar Pulau Jawa.
Dengan visi besar Wakil Gubernur Hugua, RS Jantung Oputa Yi Koo bukan hanya menjadi fasilitas kesehatan, tetapi juga cikal bakal ikon medical tourism pertama di Indonesia Timur.
Inisiatif ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan kualitas layanan publik, dan menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai destinasi unggulan di peta wisata kesehatan nasional. (MS)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini