Akhirnya! Drainase di Titik Rawan Banjir Kota Kendari Segera Dibenahi

File: Salah satu Titik Rawan Banjir Kota Kendari

KENDARI – Setelah bertahun-tahun menjadi langganan banjir, kawasan Hati Mulia dan beberapa titik rawan genangan air di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.

Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara memastikan bahwa proyek perbaikan dan pembangunan drainase di ruas-ruas jalan nasional akan dimulai pada tahun anggaran 2025.

Langkah ini merupakan hasil dari inisiatif cepat dan koordinasi intensif Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, bersama Wakil Wali Kota Sudirman, dengan BPJN, Dinas PUPR Sultra, dan jajaran Pemerintah Kota Kendari.

“Alhamdulillah, perjuangan kami untuk mempercepat penanganan banjir di Kendari mulai membuahkan hasil. Ini kabar baik bagi warga Hati Mulia dan sekitarnya yang selama ini terdampak banjir tahunan,” ujar Siska Karina Imran, Wali Kota Kendari, Kamis (22/5/2025).

Beberapa titik prioritas yang akan dikerjakan meliputi:
– Jalan DI Panjaitan: Box Culvert dan saluran U-Ditch sepanjang 500 meter
– Jalan Ir. Soekarno: U-Ditch sepanjang 240 meter
– Jalan Samudera: Box Culvert dan pasangan batu sepanjang 200 meter
– Jalan M. Hatta: Saluran U-Ditch sepanjang 290 meter
– Jalan Bunggasi dan P. Tendean: Pasangan batu masing-masing 55 meter dan 250 meter
– Pembersihan drainase: di Jalan Samudera (290 m) dan Jalan Bunggasi (250 m)

Proyek ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang atas banjir musiman di Kendari, yang selama ini dipicu oleh buruknya sistem drainase di sejumlah kawasan padat penduduk.

“Kami akan terus mengawal proses pengerjaan agar berjalan sesuai jadwal dan harapan warga,” tambah Siska.

Sementara itu, Kepala BPJN Sultra, Yudi Hardiana, menegaskan pihaknya mendukung penuh percepatan ini.

“Keberhasilan langkah ini tidak lepas dari peran aktif Ibu Wali Kota yang membangun komunikasi lintas lembaga,” ungkap Yudi.

Pengelolaan Sampah

Selain soal banjir, pengelolaan sampah di Kota Kendari juga menjadi fokus utama Wali Kota Siska Karina Imran.

Pada Kamis, 22 Mei 2025, ia menemui langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, untuk meminta dukungan penguatan sistem persampahan kota.

Dalam pertemuan tersebut, Siska menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi, mulai dari keterbatasan armada angkut, kurangnya fasilitas pemilahan sampah, hingga keterbatasan kapasitas TPA.

“Kami ingin membangun sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, partisipatif, dan berkelanjutan. Tapi kami butuh dukungan dari pusat,” kata Siska.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Hanif langsung menginstruksikan jajarannya untuk menyalurkan bantuan sarana-prasarana TPS 3R untuk Kota Kendari. Ia juga menegaskan bahwa Kendari menjadi daerah prioritas nasional dalam pengelolaan lingkungan kota.

“Kota Kendari akan didampingi langsung oleh kementerian. Ini langkah awal memperkuat pengelolaan lingkungan perkotaan,” ujar Hanif.

Pertemuan ini dihadiri oleh jajaran tinggi Kementerian LHK serta perwakilan Pemerintah Kota Kendari, termasuk Pj Sekda, Kepala Dinas LHK, dan Kepala Dinas PUPR.

Upaya Wali Kota Kendari dalam menangani dua isu besar — banjir dan sampah — membuahkan hasil. Sinergi antara Pemerintah Kota Kendari, BPJN, dan Kementerian LHK menjadi contoh nyata bahwa koordinasi lintas instansi mampu menghadirkan solusi konkret untuk permasalahan lingkungan perkotaan.

Dengan dimulainya proyek drainase dan dukungan penguatan TPS 3R, Kota Kendari berada di jalur yang tepat menuju kota yang bebas banjir dan lebih bersih secara berkelanjutan. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

Exit mobile version