KENDARI – Suhu politik internal Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai memenas. Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Golkar Sultra yang dijadwalkan digelar akhir Mei atau awal Juni 2025 menjadi medan pertarungan perebutan kursi panas ketua. Namun, sejauh ini, hanya satu nama yang benar-benar berani tampil ke depan, Herry Asiku.
Ya, Wakil Ketua DPRD Sultra itu tampil paling siap dan percaya diri. Bukan hanya menyatakan maju secara terbuka, Herry bahkan sudah mengantongi restu dari DPP Golkar. Sementara nama-nama figur lainnya seperti Abu Hasan, Irham Kalenggo, dan Darwin masih bermain di balik layar. Mereka disebut-sebut masih “menunggu sinyal” sebelum memutuskan maju secara resmi.
“Sampai hari ini, satu-satunya kader yang terang-terangan menyatakan maju dan sudah mendapat restu DPP adalah Pak Herry,” tegas Ketua Panitia Musda, Abu Hasan, Senin (12/5/2025).
Musda Golkar Sultra 2025 tak sekadar agenda rutin lima tahunan. Forum ini akan menjadi ajang strategis untuk menentukan arah baru partai menghadapi Pemilu Legislatif dan Pilkada 2029. Tak heran, kursi Ketua DPD I menjadi rebutan elite partai yang memiliki modal politik kuat, baik di eksekutif maupun legislatif.
Namun fakta di lapangan mengejutkan. Dari empat nama yang santer disebut, hanya satu yang berani keluar dari bayang-bayang dan langsung “jemput bola” ke DPP. Ini memunculkan spekulasi, apakah calon lain ragu, atau ada strategi yang sedang disusun diam-diam?
Barometer Konsolidasi Politik
Mengusung tema “Memperkuat Konsolidasi Menuju Sukses Pemilu dan Pilkada 2029”, Musda ini tak hanya penting untuk internal Golkar, tapi juga jadi barometer kekuatan politik partai di Sulawesi Tenggara. Dengan berbagai dinamika daerah dan peta politik yang berubah cepat, pemilihan ketua kali ini bisa menentukan nasib partai lima tahun ke depan.
“Golkar harus tetap besar, siapa pun yang memimpin. Musda harus melahirkan figur yang bukan hanya kuat secara elektabilitas, tapi juga mampu memimpin konsolidasi secara total,” ujar Abu Hasan.
Sistem Pemilihan: Langsung di Forum, Tanpa Drama Pengusulan
Tak ada lagi drama pengusulan ke pusat. Pemilihan Ketua DPD I Golkar Sultra dilakukan langsung di forum Musda melalui sistem formatur, di mana DPP juga hadir sebagai peserta bersama DPD I, DPD II, dan organisasi pendiri.
Musda ini digadang-gadang bakal jadi panggung pembuktian kekuatan para elite Golkar Sultra. Apakah Herry Asiku akan melaju tanpa lawan? Atau justru di detik-detik terakhir muncul kejutan politik dari nama-nama besar lainnya?
Yang jelas, semua mata kini tertuju ke Musda Golkar Sultra. Sebuah pertarungan politik yang bukan hanya soal kursi, tapi arah dan masa depan kekuatan beringin di Bumi Anoa. (MS Network)
Simak Berita Lainnya di WA Channel disini