Site icon Mediasultra.com – Referensi dari Sultra

Peneliti IPB Kenalkan Teknologi Akustik untuk Jelajahi Potensi Laut Wakatobi

Diving sambil menikmati pesona terumbu karang di Taman Nasional Laut Wakatobi. Dok Visit Wakatobi

WAKATOBI – Dua peneliti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Prof. Sri Pujiyati dan Dr. Steven Solikin, membagikan wawasan mengenai penggunaan teknologi akustik dan instrumentasi kelautan dalam mengamati ekosistem perairan Wakatobi.

Hal ini disampaikan keduanya dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (AKKP) Wakatobi beberapa waktu lalu.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dan dosen dari AKKP Wakatobi serta Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Wakatobi.

“Teknologi akustik saat ini tidak hanya digunakan untuk mengetahui kedalaman laut, tetapi juga mampu mengidentifikasi kepadatan ikan, jenis substrat dasar laut, bahkan mendeteksi kondisi terumbu karang dan padang lamun,” ujar Dr. Steven dalam pemaparannya dikutip Senin (4/8/2025).

Lebih lanjut, Dr. Steven dan Prof. Sri Pujiyati menjelaskan prinsip dasar akustik bawah laut, jenis-jenis instrumentasi kelautan, serta aplikasinya dalam observasi ekosistem dan deteksi sumber daya ikan.

Prof Zamrun Berakhir, Prof Armid Lanjutkan Kepemimpinan UHO Sulawesi Tenggara

Seorang mahasiswa program doktoral Teknologi Kelautan IPB University, Baigo Hamuna, SIK, MSi, juga turut memberikan pandangannya kepada para mahasiswa, mendorong mereka untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin demi memberikan kontribusi lebih besar bagi pembangunan daerah Wakatobi.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur AKKP Wakatobi, Alfi Kusuma Admaja, SPi, MSi, menekankan pentingnya penguasaan teknologi kelautan sebagai alat pendukung dalam eksplorasi, penelitian, dan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.

“Wilayah Wakatobi memiliki keunggulan ekologis dan posisi strategis dalam peta keanekaragaman hayati laut Indonesia. Oleh karena itu, penguasaan teknologi kelautan menjadi penting bagi mahasiswa sebagai calon pelaku pembangunan sektor kelautan di masa depan,” ujarnya.

Sesi tanya jawab berlangsung dinamis. Para mahasiswa tampak antusias mendalami pemanfaatan praktis echosounder, pemetaan batimetri, dan peluang riset akustik di perairan Wakatobi yang kaya akan keanekaragaman hayati laut. (MS)

Simak Berita Lainnya di WA Channel disini

APBD Sultra Masih Andalkan Transfer Pusat, Konstribusi PAD Rendah
Exit mobile version